Peta Batimetri dengan perbedaan warna sebagai kedalaman (NOAA Ships Okeanos Explorer and Hassler, 2012)
Peta adalah model datar dari semua atau sebagian permukaan bumi yang ditarik ke skala tertentu. Peta adalah model dunia nyata. Semakin baik peta mengkomunikasikan informasi, semakin efektif mereka sebagai model.
Peta topografi menunjukkan ketinggian bentang alam di atas permukaan laut sedangkan peta batimetri menunjukkan kedalaman bentang alam di bawah permukaan laut. Ketinggian topografi dan kedalaman batimetri sering ditunjukkan dengan garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang mewakili garis imajiner yang sesuai pada permukaan tanah atau dasar laut yang memiliki ketinggian atau kedalaman yang sama.
Karena dasar laut tidak terlihat oleh kita, maka kita sulit untuk memetakan. Para ilmuwan menggunakan berbagai teknik untuk mengumpulkan data untuk peta batimetri. Pada awal 1800-an, pelaut mencatat kedalaman fitur air dangkal dengan menggunkan garis penanda. Kemudian pada tahun 1854alat untuk mendeteksi kedalaman dengan memasang pemberat pada tali. Ini membuat penentuan kapan garis lebih mudah mencapai dasar lautan. Namun, mengukur bagian kecil dari laut dangkal masih membutuhkan waktu berjam-jam atau berhari-hari dan terbatas pada kedalaman yang dangkal.
Kesulitan dan kendala teknis yang memakan waktu membuat pemetaan dasar laut menjadi jauh lebih lambat. Sebagian besar lautan tetap tidak terpetakan, bahkan hingga hari ini. Selama Perang Dunia II, ketika perang kapal selam sangat efektif melawan pengiriman Sekutu, sonar (navigasi suara) mulai dikembangkan. Perangkat sonar aktif menggunakan waktu kembali dari gelombang suara yang dipantulkan untuk mengukur jarak ke objek yang sedang dipelajari.
Dengan menggunakan sonar, para ilmuwan dapat memetakan parit samudera, punggung bukit, dataran, dan pulau-pulau terendam, menciptakan peta dasar laut yang lebih akurat. Saat ini, para ilmuwan sedang mengembangkan dan membuat sonar menjadi lebih akurat.
Disalin ulang oleh : Anwar Ghazali, 20 Mei 2019
Sumber :
NOAA. 2018. Difference between topographic and bathymetry mapping. Diakses pada tanggal 20 Mei 2019. Tersedia di : https://oceanexplorer.noaa.gov/facts/maps.html